Hari ini, genap 1 minggu sy belajar membuat batubata pada seorang kakek bernama P Oyon. Beliau salah satu pemasok dari beberapa pembuat batubata dari kegiatan yang sedang saya jalani sekarang. Beliau telah menekuni kerjaan ini selama 43 tahun. Bersama 5 orang anaknya, mereka berjuang tuk bersaing dengan puluhan pembuat batubata lainnya. Dalam satu kali pembakaran (15 hari) mereka hanya bisa membakar 14000 batubata. Lama mencetak 1 minggu dan pembakaran 1 minggu.Dengan harga jual Rp.300 per batubata, mereka hanya mendapatkan Rp.4.200.000. Setelah dikurang beli "huud" (sekam padi) Rp.900.000 tuk proses pembakaran, produksi Rp.1.260.000 (per batubata Rp.90 per buah), buruh angkut Rp.280.000 (Rp.20 per batubata). Maka tersisa Rp.1.760.000 yang mereka terima. Kalau dibagi 15 hari dibagi 5 orang, maka perorang akan mendapat Rp.23.466 per hari. Sungguh luar biasa.
Selama menyadap ilmu membuat batubata tersebut, tidak satupun proses pembuatan yang P Oyon sembunyikan dari saya. Walaupun beliau tau tujuan saya mempelajari ini untuk memproduksi batubata sendiri tuk kebutuhan kegiatan yang sedang saya jalani. Dengan kata lain, kalau saya telah memproduksi batubata sendiri, maka otomatis saya tidak akan membeli batubata lagi sama beliau. Sungguh luar biasa.
Kalau batubata ini bisa dijadikan bisnis online, maka P Oyon tidak akan mendapatkan apa2. Tidak ada bonus puluhan juta, tidak ada jalan2 gratis, tidak ada bonus kendaraan, tidak ada bonus2 lainnya. Karena tidak ada ilmu yang beliau sembunyikan dari saya.
Terima kasih P Oyon, Anda telah membuka mata saya. Bagaimana saya harus berbisnis, baik itu real bisnis maupun bisnis online.
